Rabu, 24 Agustus 2011

Minyak Naik Setelah Respon Data China dan Jerman

Harga minyak melambung pada Selasa setelah mengalami perdagangan yang berombak. Naiknya minyak didukung oleh data manufaktur dari Cina dan Eropa yang tidak sesuram dari perkiraan dan didorong oleh menguatnya pasar saham. US light sweet crude futures naik 50 sen menjadi $ 84.92 per barel.

Perdagangan berombak karena data dari China dan Jerman menunjukkan pertumbuhan yang lambat meskipun dalam kenyataannya indikasi lebih baik daripada penanganan. Berita bahwa Royal Dutch Shell mengumumkan force majeure dengan pengekspor minyak mentah dari Nigeria karena insiden pipa juga mendukung kenaikan harga minyak.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar