Senin, 30 April 2012

Pelemahan Dollar Sokong Harga Minyak

30 April 2012

Minyak sedikit tergelincir pada hari Jumat setelah sempat turun naik pasca data GDP AS untunk kuartal pertama kurang dari ekspektasi, namun penurunan terbatasi oleh harapan adanya tambahan stimulus oleh Federal Reserve untuk mendorong tingkat pertumbuhan AS.

Brent dan minyak mentah AS mencetak sedikit kenaikan mingguan dan diperdagangkan dalam range yang cukup sempit seiring dukungan dari pelemahan dollar dan membaiknya sentimen konsumen AS.

Minyak sempat didera aksi jual pada awal sesi pasca Standard & Poor's memangkas rating kredit Spanyol, namun kemudian sedikit pulih menjelang rilis data GDP AS.

Sejumlah trader juga beranggapan bahwa data GDP yang berada di bawah ekspektasi akan membukan peluang bagi QE3 oleh Federal Reserve.

"Berita buruk bagi perekonomian dieterjemahkan menjadi berita baik bagi komoditas karena membuat
peluang QE3 membesar,'' ucap Dominick Chirichella, mitra senior pada Energy Management Institute di
New York. "Apakah ini akan berumur panjang atau tidak, masih belum jelas.''

Performa Mingguan Terbaik Emas Sejak Akhir Februari

30 April 2012

Emas naik untuk sesi keempat pada hari Jumat dan mencetak kenaikan mingguan terbesar sejak akhir Februari, seiring data GDP AS yang mengecewakan dan kecemasan hutang Eropa mendorong permintaan investasi pada emas.

Aksi beli emas bertambah deras setelah GDP AS melambat pada kuartal pertama seiring turunnya tingkat investasi. Permintaan safe-haven juga mendorong harga pasca downgrade oleh S&P’s.

"Data GDP mungkin telah mengkonfirmasi kebijakan stimulus AS, yang mana positif untuk emas," ucap James Steel, kepala analis komoditas pada HSBC.

Kenaikan emas akibat kecemasan hutang Spanyol juga merupakan faktor bullish, seiring emas cendering mengikuti bursa saham dan aset beresiko sepanjang tahun ini, ucap Steel.

Jumat, 27 April 2012

Optimisme Fed, Data Perumahan AS Lambungkan Minyak

27 April 2012

Harga minyak naik pada hari Kamis, menambah gain pada sesi lalu dalam optimisme mengenai outlook permintaan energi setelah Federal Reserve AS berjanji untuk bergerak cepat jika ekonomi melemah dan data menunjukkan tingkat penjualan rumah yang solid di bulan Maret.

Minyak sempat turun akibat data klaim pengangguran yang lemah, namun kemudian pulih ke level tinggi sesi akibat data sektor perumahan yang positif. Seperti pada hari Rabu, minyak juga menuai dukungan dari penguatan bursa saham, dan juga pelemahan dollar yang mana mengembalikan selera resiko investor.

"Komentar Ben Bernanke positif untuk minyak. Investor berpokir bahwa jika pertumbuhan di AS melambat Fed siap untuk melangkah masuk dengan Quantitative Easing (QE) tambahan, yang akan memberikan dukungan kuat pagi sektor komoditas", ucap Anne Lohmann Rasmussen, kepala Danske Bank.

Emas Naik Menyentuh $1660

27 April 2012

Emas naik sebanyak 1% pada hari Kamis dalam aksi beli terkait option dan seiring selera resiko investor yang membaik pasca Ben Bernanke mengatakan Fed siap melakukan yang lebih untuk perekonomian AS.

Emas naik untuk hari ketiga bersama bursa saham AS yang rally akibat earnings dan data perumahan yang kuat.

"Ada sedikit alasan untuk menjual emas saat ini," ucap Andrey Kryuchenkov, analis pada VTB Capital. "Emas tidak seharusnya rally banyak dalam selera hindar resiko, namun saat ini sentimen masih rapuh."

Ia mengatakan dukungan untuk emas akan tetap ada untuk jangka penjang dari aksi beli bank sentral dan produksi lain di bursa, dimana investor cenderung kurang sensitif terhadap penurunan tajam pada harga emas.

Kamis, 26 April 2012

Minyak Terangkat Oleh Bursa Saham

26 April 2012 

Harga minyak mentah kembali naik dalam perdagangan naik turun hari Rabu, mendapat dorongan naik dari bursa saham AS, yang rally akibat kenaikan earnings saham komponen besar.

Minyak juga berhasil menghapus penurunan akibat kenaikan lebih banyak dari perkiraan pada suplai minyak AS dan reaksi terhadap laporan bahwa Iran mungkin akan mempertimbangkan menghentikan program
nuklir miliknya.

Minyak tidak terlalu bereaksi ketika Federal Reserve AS pada akhir dari pertemuan kebijakan selama 2 hari mengatakan akan menahan tingkat suku bunga di level rendah setidaknya hingga akhir 2014.

"Minyak terdukung oleh bursa saham yang sedang rally dan support di level rendah $103 yang tidak dapat ditembus," ucap Hamza Khan, analis pada Schork Group di Villanova, Pennsylvania.

Emas Terombang-ambing Oleh Fed

26 April 2012 

Emas ditutup turun dekat $1,642 per ons hari Rabu dalam sesi yang bergejolak dimana emas sempat turun $10 per ons setelah Federal Reserve mengakhiri pertemuan kebijakan selama 2 hari, lalu kemudian memulihkan penurunan tersebut dengan cepat dan bergerak naik.

Analis mengatakan anjloknya emas dalam aksi jual setelah Fed mengecewakan investor yang berharap atas langkah pelonggaran kebijakan lebih lanjut. Namun emas pulih dengan cepat seiring bank sentral kembali berjanji untuk menahan tingkat suku bunga dekat nol setidaknya hingga akhir 2014.

"Emas tidak menjadi aset pilihan utama saat ini," ucap George Nickas, broker emas pada INTL FCStone. Nickas mengatakan bahwa pasar mungkin sudah jenuh menjual setelah turun menuju level rendah range perdagangan, seiring adanya beberapa kejutan pada pernyataan kebijakan Fed pasca pertmuan 2 hari.

Rabu, 25 April 2012

Data Perumahan AS Segarkan Minyak

25 April 2012 



Harga minyak naik pada sesi New York setelah harga rumah di 20 kota AS turun pada laju lebih lambat di bulan Februari, menguatkan optimisme bahwa ekspansi ekonomi akan bertambah cepat. 

Minyak naik sebanyak 0.4% setelah indeks harga properti S&P/Case-Shiller turun 3.5% dari setahun lalu, penurunan 12 bulanan terkecil sejak Februari 2011.

Harga minyak juga bergerak naik seiring penguatan pada bursa saham akibat laporan earnings yang lebih baik dari perkiraan. 

Laporan dari Departemen Energi besok diperkirakan akan menunjukkan bahwa suplai minyak mentah mengalami kenaikan 2.8 juta barel. 

“Minyak mengikuti berita ekonomi untuk sinyal permintaan,” ucap Michael Lynch, presiden pada Strategic Energy & Economic Research di Winchester, Massachusetts. “Bursa saham sedang rebound, yang itu memberikan minyak dorongan naik.”