16 April 2012 Harga minyak anjlok pada hari Jumat dan mencetak penurunan mingguan setelah data dari Cina menunjukkan bahwa pertumbuhan ekonomi kuartal pertama ada di laju paling lambat dalam 3 tahun, menguatkan kecemasan melambatnya permintaan bensin.
Penguatan dollar dan turunnya tingkat kepercayaan konsumen di bulan April turut menambah tekanan pada harga minyak dan bursa saham Wall Street dan komoditas industri seperti tembaga juga tertekan oleh melambatnya pertumbuhan ekonomi Cina.
Penurunan harga juga tertahap oleh kecemasan menjelang dikusi antara Iran dengan lima negara tetap dewan keamanan PBB ditambah dengan Jerman mengenai program nuklir di Teheran yang ditentang. "Data cina sedikit mengecewakan namun kita tidak sedang menuju tren turun yang kuat," ucap Tony Machacek, broker futures minyak pada Jefferies Bache. "Masih ada sejumlah masalah geopolitik yang harus diperhatikan."
Tidak ada komentar:
Posting Komentar