Jumat, 28 September 2012

Minyak Naik Karena Konflik di Timteng

Minyak menguat pada hari Kamis seiring meningkatnya ketegangan antara Iran dengan Barat yang memicu kekhawatiran pada suplai minyak, ditambah dengan sedang di rawatnya kilang minyak dan rendahnya persediaan minyak AS.

Tingginya harapan pada pemerintah China untuk bertindak agar dapat meningkatkan pertumbuhan ekonomi China yang sedang melambat dan turunnya jumlah pengangguran di AS pada minggu lalu, cukup membantu penguatan ekuitas AS setelah lima hari sebelumnya mengalami penurunan dan ini memberi support tambahan untuk harga minyak.

Minyak dan euro menguat setelah adanya komentar dari Menteri perekonomian Spanyol Luis de Guindos yang mengatakan bahwa reformasi pekerjaan Spanyol telah sepenuhnya dikoordinasikan dengan Uni Eropa dan refrormasi itu adalah dengan mengontrol anggaran.

Emas Reli Akibat Pengumuman Dari Spanyol

28 September 2012

Emas naik lebih dari 1 persen pada hari Kamis. Ini merupakan penguatan tertinggi dalam dua minggu, seiring meningkatnya harapan untuk adanya stimulus tambahan dari China dan bertambahnya kekhawatiran di zona Eropa karena adanya langkahlangkah penghematan baru oleh Spanyol.

Emas perpanjang kenaikannya, setelah Spanyol mengumumkan langkah-langkah baru untuk memangkas pengeluaran anggaran 2013 dan membentuk otoritas independen untuk mengawasi janji pemerintah untuk memotong anggaran.

Harga emas melonjak diatas 1 persen karena dipengaruhi berita dari Eropa, sehingga menimbulkan daya tarik kembali pada emas, khususnya disebabkan karena semakin tidak pastinya perekonomian di Eropa.

“Pasar emas adalah pasar yang mencerminkan kekhawatiran. Adanya spekulasi bahwa China akan melakukan langkah-langkah stimulus tambahan, kata Bill O’Neill, analis komoditas di Logic Advisors .

Rabu, 26 September 2012

Minyak Anjlok Seiring Diperkirakan Naiknya Stok Minyak

Minyak terperosok, menghapus penguatan sebelumnya, atas spekulasi bahwa stok minyak AS akan bertambah dan juga karena komentar Presiden Federal Reserve Bank of Philadelphia, Cahrles Plosser, yang mengatakan bahwa program pembelian obligasi oleh Fed kemungkinan tidak mendorong pertumbuhan.

Harga minyak turun sehari sebelum pemerintah AS diperkirakan akan mengumumkan kenaikan supplai minyak pada minggu ketiga. Plosser mengatakan bahwa pembelian obligasi baru yang diumumkan oleh the Fed mungkin tidak mambantu pertumbuhan atau penambahan lapangan kerja, dan dapat membahayakan kredibilitas bank sentral.

“Diperkirakan besok laporan persediaan minyak naik sehingga cukup untuk melemahkan harga pada penutupan pasar.” Kata Tim Evansm analis energi di Citi Futures Perspective di New York.

Emas Tejatuh, Meningkatnya Kekhawatiran di Eropa

26 September 2012

Harga emas melemah setelah perdagangan choppy pada hari Selasa, dikaitkan dengan aksi jual seiring berakhirnya option dan diperbaharui dengan kekhawatiran tentang krisis utang zona euro.

“Hari ini adalah tipe wild card dimana apapun bisa terjadi. Ini sangat tenang sehingga pasar akan bereaksi terhadap berita diluar sana.” Kata George Nickas, broker komoditas diINTL FCStone. Berita negatif dari Eropa menyalakan lagi kekhawatiran tentang krisis selama tiga tahun di wilayah tersebut.

Kanselir Jerman Angela Merkel mengatakan bahwa anggota Uni Eropa harus berjuang dengan cara reformasi yang menyakitkan untuk keluar dari krisis. Pasar emas masih didukung oleh berita pada hari sebelumnya yaitu bahwa Korea Selatan dan Paraguay secara signifikan menambah emas untuk cadangan devisa di bulan Juli.

Senin, 24 September 2012

Minyak Lebih Tinggi, Rebound Dari Penurunan Seminggu Ini

Minyak menguat pada hari Jumat, rebound setelah penurunan tajam akhir-akhir iniyang meninggalkan minyak pada harga rendah, sehingga menarik untuk dibeli. Sebagian besar komoditas diperdagangkan lebih tinggi.

Ekuitas dilihat sebagai perwakilan untuk kondisi ekonomi dan demikian juga untuk permintaan minyak. Pada minggu ini, minyak telah jatuh sekitar 6 %.

Minyak mengalami penurunan pada awal minggu ini seiring dengan berakhirnya kontrak, berbicara tentang perilisan cadangan strategis minyak bumi, komentar dari pejabat minyak Saudi Arabia dan meningkatnya persediaan minyak, adalah beberapa alasann yang pengaruhi harga minyak.

Emas Tergelincir Atas Penguatan Dollar

24 September 2012

Harga emas menguat pada hari Jumat, didukung oleh penurunan untuk dolar dan diperkirakan Spanyol lebih dekat untuk meminta bailout penuh dari Uni Eropa.

Komoditas telah diuntungkan daridiumumkannya baru-baru ini putaran ketiga stimulus moneter dari Federal Reserve AS, karena investor takut dampak dari pelonggaran kuantitatif pada dolar AS dan beberapa investor telah mencari emas serta perak sebagai aset terbaik.

Lima belas dari 29 analis yang di survei oleh Bloomberg perkirakan harga akan naik minggu depan, tujuh analis bearish dan tujuh lagi netral, menambah outlook bullish untuk minggu ke 18."Logikanya, jika bank-bank sentral dunia yang mencetak uang lebih banyak, seseorang dapat menduga bahwa investor akan ingin menyimpan beberapa aset yang tidak dapat diproduksi dengan jumlah tak terbatas, dan pada poin ini , emas dan perak sesuai dengan program para investor," kata Anthony Lazzara di Lido Isle Advisors.

Jumat, 21 September 2012

Minyak Terjatuh, Tapi Bensin Rally

Minyak tergelincir pada hari Kamis, perpanjang penurunan mingguan menjadi 7.2 persen. Harga bensin naik setelah jatuhnya suplai di East Cost. Departemen tenaga kerja mengatakan klaim pengangguran mencapai 382,000 pada minggu lalu, lebih banyak dari perkiraan ekonom yang di sruvei oleh Bloomberg yaitu sebesar 375,000.

Minyak terperosok setelah departemen energi melaporkan stok minyak melonjak 8.53 juta barel.“Menguatnya harga bensin sedikit mendukung,” kata Phil Flynn, analis market senior di Price Futures di Chicago.” Angka klaim itu mengecewakan. Kami setelah turun banyak dalam beberapa hari dan karena reboundnya pasar.

“Bensin melonjak 2.7 persen setelah departemen energi mengatakan kemarin banhwa stok bahan bakar di East Cost turun 4.6 persen pada minggu lalu menjadi 47,8 juta barel, level terendah sejak Oktober 2008.

Emas Tergelincir Atas Penguatan Dollar

21 September 2012

Emas anjlok pada hari Kamis seiring menguatnya dollar dan melemahnya minyak dan diringi oleh beberapa investor yang mengambil keuntungan setelah mencapai level tertinggi 6 ½ bulan kemarin, meskipun dampak positif dari langkah-langkah stimulus dari bank sentral akhirakhir ini membatasi kerugian.

“Secara umum suasana masih positif. Saya pikir semakin lama kita bertahan disini, semakin besar kemungkinan koreksi, karena dollar AS akan memantul kembali,” kata Andrey Kyyuchenkov, analis VTB Capital.

“Anda dapat melihat emas jatuh kembali menuju ke daerah $1.720, dan kemudian berangsurangsur pulih,”katanya, dia menambahkan bahwa permintaan dari konsumen atau bank sentral kemungkinan akan terwujud disekitar titik ini untuk menangkap setiap dalamnya penurunan harga.

Kamis, 20 September 2012

Minyak Anjlok Seiring Meningkatnya Suplai Dan Saudi Produksi Lebih

Harga minyak turun tajam pada hari Rabu, memperpanjang penurunannya seiring melonjaknya pasokan minyak AS dari yang diperkirakan dan Saudi Arabia terus mengecek dalam usaha menjaga harga minyak.

Maraknya aksi jual karena pasokan minyak AS dilaporkan melonjak sebesar 8.5 juta barel pada minggu lalu, jauh dari perkiraan ekonom.

Penurunan darmatis juga terjadi pada permintaan penyulingan minyak, yang turun 11 persen dari tahun lalu. Sementara itu sumber dari pejabat senior di Gulf mengatakan pada hari Selasa bahwa Saudi Arabia sedang bekerja untuk menurunkan harga minyak dan memproduksi sekitar 10 juta barel perhari, menempatkan tekanan tambahan pada harga minyak.

Emas Dekati Level Tinggi 6 ½ Bulan

20 September 2012

Emas bergerak datar menjelang akhir perdagangan Rabu, bergerak mendekati level tertingi 6 ½ bulan pada awal perdagangan, didukung oleh stimulus moneter dari beberapa bank sentral dunia meskipun ada tekanan dari jatuhnya harga minyak.

Perputaran emas terasa berat setelah minyak tergelincir sekitar 4 persen dan Bank of Japan pada hari ini bergabung dengan bank sentral lainnya untuk melonggarkan kebijakan moneter dengan putaran baru dari pembelian aset.

“Ditengah turunnya minyak, emas tertahan pada kisaran ketat. Logam tersontak dengan kebijakan pelonggaran kuantitatif AS dan adanya beberapa kewaspadaan tentang kapan ECB akan menjalankan program pembelian obligasi,” kata Setphen Platt, analis di pialang berjangka Archer Financial Services.

Rabu, 19 September 2012

Minyak Semakin Terpuruk

Harga minyak jatuh ke $ 95.50 pada hari Selasa, memperpanjang penurunan pada sesi sebelumnya seiring investor mengalihkan fokusnya terhadap keuntungan ekonomi dari stimulus bank sentral yang khawatir tentang pertumbuhan ekonomi global yang melambat sehingga mendorong The Fed untuk meluncurkan program pembelian obligasi.

Seorang sumber senior dari Gulf mengatakan bahwa Saudi Arabia sedang bekerja untuk menurunkan harga minyak dan menghasilkan sekitar 10 juta barel perhari, mayoritas anggota OPEC menginginkan harga minyak berada di kisaran $ 100 per barel dan akan meningkatkan produksinya untuk beberapa bulan kedepan.

“Tidak ada yang mendorong minyak lebih tinggi, kecuali ada gangguan dari pasokan utama di Timur Tengah,” kata analis Andrey Kryuchenkov dari VTB capital.’ Saudi akan berusaha untuk mendekatkan harga minyak di kisaran $100, dan semua orang tahu itu.”

Emas Menguat, Platinum Masih Anjlok

19 September 2012

Emas berakhir seikit menguat pada hari Selasa, dan untuk Platinum melemah tajam ditengah berita bahwa para penambang di Afrika Selatan kembali bekerja.

Emas berjuang untuk menemukan arah yang jelas sepanjang hari seiring investor rehat sejenak setelah rally yang kuat, stimulus adalah faktor yang menyebabkan emas rally pada minggu lalu, dan menguatnya dollar menambah tekanan pada kelompok logam.

Platinum diperdagangkan lebih rendah hampir sepanjang sesi, kerugian meningkat setelah berita serangan pada enam minggu yang lalu di Lonmin PLC dan tampaknya mendekati episode akhir setelah para pekerja dilaporkan menerima tawaran kenaikan bayaran. Emas naik 60 sen, atau kurang dari 0.1 persen, berakhir di $1771.20 per ons.

Selasa, 18 September 2012

Minyak Jatuh 4.4 % Setelah Aksi Jual

Minyak jatuh lebih dari $5 menjelang penutupan hari Senin karena melonjaknya volume aksi jual secara cepat, kejadian tersebut mengirim harga minyak menembus teknikal supportnya karena ketidak jelasan kondisi pasar.

Minyak sedikit menurun setelah turun tajam dalam rentang waktu 20 menit dan pada satu titik jatuh sebanyak 4.4 persen. Ini adalah penurunan terbesar harian sejak awal Juni.

Kejadian tersebut tidak jelas apa yang menyebabkan penurunan tajam tersebut, namun para trader mengatakan, kejadian tersebut bisa saja diakibatkan dengan bermasalahnya program komputer trading.

Pasar juga telah mengawasi setiap langkah dari US Strategic Petroleum Reserve, yang mana pejabat pemerintah mengatakan memiliki opsi untuk meringankan harga minyak kepada konsumen. Setelah aksi jual, pejabat gedung putih mengatakan “semua opsi tetap diatas meja, tetapi kami tidak ada pengumuman pada saat ini.

Emas Koreksi Setelah Rally Akibat Stimulus Fed

18 September 2012

Emas tergelincir pada hari Senin, seiring ketidakpastian ekonomi yang terkait dengan stimulus moneter yang diluncurkan oleh Federal Reserve AS minggu lalu yang mendorong permintaan untuk safe haven logam.

Emas adalah sebuat alat lindung tradisional, turun kurang dari 1 persen meskipun minyak jatuh lebih dari $5 dalam waktu singkat pada hari Senin dalam aksi jual yang cepat dan dipimpin tergelincirnya harga biji-bijian dan kedelai.

“Meskipun ada likuiditas dalam skala besar untuk komoditas, emas tetap terdukung untuk bergerak diatas kisaran $1,700,” kata Zachary Oxman, manajer portofolio di TrendMax.“Ini menunjukkan ada kekhawatiran bahwa inflasi dan devaluasi mata uang dikarenakan bermasalahnya tindakan dari bank sentral.”

Senin, 17 September 2012

Stimulus Fed Masih Dukung Harga Minyak

Harga minyak mentah AS naik pada hari Jumat namun ditutup di bawah level tinggi 4 bulan seiring kecemasan mengenai dampak tingginya harga bahan bakar terhadap perekonomian mengurangi harapan atas tingginya tingkat permintaan minyak yang dipicu oleh program stimulus baru Federal Reserve.

"Kejenuhan pasar untuk rally begitu banyak dan kecemasan ekonom IEA mengenai tingginya harga minyak mungkin akan memicu sedikit koreksi," ucap Dan Flynn, analis pada Price Futures Group di Chicago.

Harga minyak saat ini dapat mendorong perekonomian global menuru resesi, menurut Fatih Birol, kepala ekonom pada International Energy Agency. Birol mengatakan Eropa dan Cina adalah kawasan yang paling rentan terhadap tingginya harga namun menolak mengatakan apakah kenaikan harga belakangan ini dapat memicu IEA merilis cadangan minyak. Ia mengatakan IEA sedang memantau pasar dengan seksama.

Emas Flat Dekat Level $1770 Pasca QE3

17 September 2012

Emas naik ke level tinggi 6 bulan pada hari Jumat, memperpanjang rally sebesar 2% pada sesi lalu setelah Federal Reserve kembali merilis stimulus moneter yang agresif.

Investor memburu emas sebagai alat lindung inflasi ketika kebijakan moneter melonggar, mendorong emas menuju kenaikan 4 pekan beruturt-turut unutuk pertama kalinya sejak bulan Januari.

European Central Bank juga telah merilis rencana agresif untuk menangani krisis hutang yang sudah berumur 3 tahun di Eropa, sementara Perdana Menteri Cina Wen Jiabao pekan ini juga mengatakan pemerintah dapat menggunakan dana stabilitas fiskal dalam jumlah besar untuk mendorong pertumbuhan.

"Ketika pada bank sentral besar mengkoordinasikan langkah mereka dalam mencetak lebih banyak uang dan kebijakan stimulus, itu akan bullish untuk emas," ucap Adam Sarhan, CEO Sarhan Capital.