"Meredanya tekanan pada aset beresiko seperti bursa saham berarti tekanan untuk menjual kepemilikan emas guna menutupi kerugian di tempat lain juga berkurang," ucap Peter Fertig, konsultan pada Quantitative Commodity Research.
Namun emas turun mengikuti pembukaan pada Wall Street seiring investor yang cemas terhadap krisis hutang zona Eropa. Meningkatnya prospek default Yunani telah memicu kecemasan krisis perbankan di Eropa yang akan mengakibatkan perlambatan ekonomi global. Hal ini melukai bursa saham, mengakibatkan
naiknya volatilitas, dan juga menekan emas.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar