25 April 2012
Harga
minyak naik pada sesi New York setelah harga rumah di 20 kota AS turun pada
laju lebih lambat di bulan Februari, menguatkan optimisme bahwa ekspansi
ekonomi akan bertambah cepat.
Minyak naik sebanyak 0.4% setelah indeks harga
properti S&P/Case-Shiller turun 3.5% dari setahun lalu, penurunan 12
bulanan terkecil sejak Februari 2011.
Harga
minyak juga bergerak naik seiring penguatan pada bursa saham akibat laporan
earnings yang lebih baik dari perkiraan.
Laporan dari Departemen Energi besok
diperkirakan akan menunjukkan bahwa suplai minyak mentah mengalami kenaikan 2.8
juta barel.
“Minyak mengikuti berita ekonomi untuk sinyal permintaan,” ucap Michael
Lynch, presiden pada Strategic Energy & Economic Research di Winchester,
Massachusetts. “Bursa saham sedang rebound, yang itu memberikan minyak dorongan
naik.”
Tidak ada komentar:
Posting Komentar