16 Maret 2012Harga minyak nyaris flat pada hari Kamis setelah pihak Gedung Putih mengatakan laporan bahwa AS dan Inggris telah setuju untuk merilis cadangan minyak tidak benar. Sebelumnya minyak sempat turun lebih dari $1 per barel akibat laporan tersebut.
Laporan tersebut menutupi perkembangan terkini dari pertikaian Iran dan Pihak Barat mengenai program nuklir. Society for Worldwide Interbank Financial Telecommunication mengatakan akan memutuskan hubungan dengan bank di Iran, menelantarkan penjualan minyaknya.
Iran yang mengekspor lebih dari 2.2 juta barel per hari, akan terus menjual untuk negara seperti Cina, meski harus mencari cara lain untuk mendapatkan pembayaran, ucap salah satu ahli.
"Mereka akan terus menjual minyak karena mereka harus," ucap trader dan analis independen minyak Stephen Schork. "Meski harus mendapatkan bayaran melalui SWIFT atau barter dengan emas, mereka akan melakukan itu."
Tidak ada komentar:
Posting Komentar