Harga minyak beranjak naik pada hari Jumat,menuju kenaikan bulanan ke-delapan, seiring dollar
yang melemah dan kisruh di Afrika Utara dan Timur
Tengah menutupi kecemasan mengenai permintaan
bahan bakar dan melambatnya pertumbuhan ekonomi
AS.
Ekspektasi bahwa Federal Reserve akan
mempertahankan kebijakan moneter longgarnya
pada pertemuan minggu ini membantu mendorong
kenaikan minyak, melemahkan dollar dan menorong
investor beralih ke aset beresiko sepertii komoditas.
Masalah penyulingan menjelang musim
mengemudi di AS turut mendukung kenaikan harga
bensin, yang berada 5% dari rekor tinggi sepanjang
masa.
Minyak mentah dan Brent pulih dari penurunan
sebelumnya akibat data zona Eropa yang menunjukkan
tingkat inflasi naik di atas target European Central
Bank di bulan April, mendorong indeks dollar ke level
rendah 3 tahun. Volume perdagangan masih tipis
mengingat hari libur di Inggris.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar