Minyak turun sebanyak 4%, terbanyak tahun ini, seiring aktivitas manufaktur melambat di AS, Cina, dan Eropa, aplikasi klaim pengangguran AS melebihi ekspektasi dan penjualan rumah AS kurang dari perkiraan. Suplai minyak pekan lalu naik paling banyak sejak tahun 1990, menurut laporan Dep.Energi kemarin.
Penembusan level teknikal pada minyak juga memicu aksi jual lanjutan, dan belum ada level support saat ini, menurut analis. “Pasar minyak benar-benar mulai mengikuti fundamental yang lemah,” ucap Rick Mueller, kepala ESAI Energy LLC di Wakefield, Massachusetts. “Perekonomian AS dan Cina nampak melemah, dan itu meningkatkan kecemasan mengenai permintaan minyak di semester kedua tahun ini.”
Tidak ada komentar:
Posting Komentar