Emas beranjak naik ke dekat level $1,780 per ons pada hari Rabu, tidak menghiraukan minyak mentah yang anjlok seiring data tenaga kerja dan sektor jasa AS yang bagus menambah daya tarik emas sebagai alat lindung inflasi.
Emas berhasil mempertahankan sedikit gain meski saat minyak mentah anjlok 4% akibat data ekonomi yang mengecewakan dari Cina dan Eropa.
Emas menguat bersama bursa saham As setelah laporan dari ADP National Employment menunjukkan perusahaan AS menambah pekerjaan lebih dari perkiraan di bulan September, sementara laju aktivitas sektor jasa bertambah cepat, menandakan perekonomian masih berada dalam jalur pertumbuhan yang cukup kuat.
Laporan tenaga kerja sektor swasta ini tidak mengubah pandangan bahwa Federal Reserve akan menahan tingkat suku bunga tetap rendah hingga ada perubahan signifikan pada pemulihan ekonomi. "Emas diminati karena QE3.
Investor meninggalkan mata uang beresiko seperti aussie dan mencari safe haven pada emas,'' ucap Phillip Streible, broker komoditas senior R.J. O'Brien.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar