Rabu, 03 Oktober 2012

Minyak Tidak Dapat Bertahan Di Atas $92

Harga minyak mentah AS ditutup turun ke bawah $92 per barel setelah sempat menguat pada awalnya, seiring outlook pertumbuhan ekonomi dan permintaan bensin yang lemah terus menekan harga minyak, meski resiko gangguan suplai membatasi penurunan.

Investor masih cemas menjelang data tenaga kerja AS pekan ini. Harga minyak mendapat dukungan oleh data AS pada hari Senin yang menunjukkan sektor manufaktur bertumbuh di luar dugaan bulan lalu untuk pertama kalinya sejak bulan Mei.

Namun data yang menunjukkan bahwa pabrik di zona Euro mencetak kuartal terburuk mereka sejak awal 2009 dan manufaktur Cina yang melambat turut membebani harga minyak.

"Data ekonomi secara keseluruhan bearish unutk minyak dan harga berpotensi turun dalam jangka pendek ini," ucap Tamas Varga, analis minyak pada PVM Oil Associates di London. "Namun resiko geopolitik masih mendukung pasar. Meski kecil kemungkinannya, namun investor masih cemas akan terjadi perang di Timur Tengah. Dan, selama berita mengenai operasi nuklir di Iran masih berdatangan, kecemasan tersebut akan tetap ada."

Tidak ada komentar:

Posting Komentar