Harga emas terkoreksi pada hari Kamis seiring penguatan dollar, namun pergerakan tidak cukup berarti seiring investor masih fokus pada data tenaga kerja AS pada hari Jumat sebagai petunjuk atas kebijakan moneter.
Bursa saham yang menguat pasca data ekonomi yang bagus juga mendukung emas, sementara busa saham Eropa juga didukung oleh bagusnya hasil laporan earnings Royal Dutch Shell.
"Sebelum pemilu hari Selasa, non-farm payrolls akan menjadi fokus pasar," ucap Bernard Dahdah analis Natixis. "Dan juga, akan ada fiscal cliff dalam 2 bulan kedepan. Jika hal itu bermasalah, itu akan mendorong harga emas naik." Dengan kebijakan stimulus terkini dari Fed yang tergantung pada kesehatan pasar tenaga kerja AS, data nonfarm payrolls hari Jumat akan menjadi fokus utama.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar