Pergerakan yang hanya terjadi 3 kali dalam sejarah ini mengejutkan investor yang memperkirakan IEA untuk memberikan Arab Saudi lebih banyak waktu untuk mengisi keurangan suplai menyusul kegagalan pada pertemuan OPEC tanggal 8 Juni, ketika anggota lainnya menolak rencana kenaikan output.
"Ini terjadi setelah Saudi mengatakan akan meningkatkan output, sehingga mungkin ini masih belum cukup bagi mereka," ucap Helen Henton, kepala riset komoditas Standard Chartered Bank. "Itu akan memukul harga turun sebulan dari sekarang."
Tidak ada komentar:
Posting Komentar