Namun Arab Saudi telah mengajukan untuk kenaikan output guna memenuhi permintaan. "Arab Saudi akan menjadi krusial, apakah Arab Saudi akan menepati janjunya untuk menaikkan output menjadi 10 juta barel per hari atau tidak?" ucap Carsten Fritsch, analis Commerzbank di Frankfurt. "Jika tidak, keputusan IEA akan berbalik. Mungkin mereka akan mengurangi produksi di bulan Juli setelah merilis suplai.
" Data durable goods AS yang lebih baik dari perkiraan mendorong harga minyak mentah untuk sedikit pulih namun kecemasan masalah hutang zona Eropa terus menekan pasar.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar