Senin, 30 Januari 2012

Iran Hentikan Suplai, Minyak Kokoh

Harga minyak cukup kokoh pada hari Jumat seiring voting parlemen di Iran untuk menghentikan ekspor ke Uni Eropa membuat ketidakpastian terhadap suplai menjadi fokus dan mengalahkan data yang menunjukkan pertumbuhan ekonomi AS yang kuat pada kuartal keempat.

Parlemen Iran pada hari Minggu akan mempertimbangkan kebijakan untuk menghentikan ekspor minyak ke Uni Eropa pada pekan depan, lebih cepat dari embargo Uni Eropa terhadap minyak Iran pada bulan Juli.

Minyak mentah AS pulih dari pernurunan sebelumnya setelah data ekonomi AS menunjukkan GDP pada angka 2.8% di kuartal keempat, laju tecepat dalam 1-1/2 tahun, namun kurang dari perkiraan sebesar 3.0%.

"Minyak turun akibat data GDP, namun masih terbantu karena Iran mungkin akan membatalkan kontrak dengan Eropa," ucap Rob Montefusco, broker pada Sucden Financial. Sebuah survei sentimen konsumen di AS bulan Januari dirilis lebih tinggi dari perkiraan dan data sebelumnya, memberikan dukungan bagi minyak setelah data GDP kurang dari perkiraan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar