Rabu, 29 Agustus 2012

Ancaman Badai Isaac Kokohkan Minyak

Minyak mentah AS naik, ditutup di atas level $96, seiring badai Isaac mendekati Teluk Meksiko, mendesak perusahaan di kawasan untuk menutup platform produksi dan kilang minyak. Isaac menguat menjadi badai setelah melalui Gulf Coast dan diperkirakan akan mencapai pantai Louisiana pada Selasa malam.

Presiden AS Barrack Obama memperingatkan warga Gulf Coast akan adanya banjir besar dari Isaac, namun dalam kemunculannya di televise tidak menyebutkan adanya potensi merilis cadangan minyak strategis. Seorang juru bicara Geung Putih mengatakan bahwa opsi merilis cadangan minyak masih ada, “namun kami tidak akan mengumumkannya hari ini.”

Minyak mentah dan Brent sedikit turun menjelang pernyataan Obama mengenai kemungkinan dirilisnya
cadangan minyak, akibat melemahnya kepercayaan konsumen di AS. "Nampaknya sejumlah investor salah ekspektasi atas pengumuman dirilisnya cadangan minyak dan harga kembali pulih setelah ia tidak menyebutkan apa-apa mengenai cadangan minyak," ucap John Kilduff, mitra pada Again Capital LLC di New York.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar