Rabu, 08 Agustus 2012

Prospek Quantitative Easing AS Angkat Harga Minyak

Harga minyak mentah naik menuju level $111 per barel pada hari Selasa, setelah komentar baru mengenai pelonggaran moneter AS dan kecemasan suplai dengan perkiraan berkurangnya output di North Sea pada bulan September, ketegangan di Timur Tengah, dan musim badai di Telulk Meksiko.

Investor beharap bahwa AS dan Cina, dua negara konsumen minyak terbesar dunia, akan mengadopsi kebijaka stimulus untuk mendorong pertumbuhan yang mana positif bagi harga minyak.

Dukungan Presiden Federal Reserve Boston Eric Rosengren untuk menambah kebijakan moneter bank sentral AS turut mendukung harga minyak. Pernyataan ini menguatkan ekspektasi akan ada QE3 di AS. Cina akan merilis sejumlah data ekonomi mulai hari Kamis, mulai dari output industri hingga investasi.

Berita ekonomi dukungan lainnya datang dari European Central Bank (ECB), yang pekan lalu mengindikasikan mungkin akan memulai pembelian obligasi untuk menekan turun yield obligasi Spanyol dan Italia, namun rinciannya masih belum dirilis.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar