Harapan stimulus dari bank sentral untuk mendukung pertumbuhan ekonomi juga turut menopang harga minyak, ucap analis.
"Secara umum sentimen bullish- penurunan apa pun akan dianggap sebagai buying opportunity," ucap Carsten Fritsch, analis energi pada Commerzbank di Frankfurt.
"Mengingat adany resiko pada suplai, semua ini akan mendukung harga minyak." Sejumlah analis mengatakan harga minyak ragu untuk bergerak naik banyak setelah Organization of the Petroleum Exporting Countries (OPEC) menurunkan penilaian permintaan minyak untuk tahun depan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar