Minyak kemudian terkoreksi dan Wall Street turun, tertekan oleh data yang menunjukkan GDP Jepang hanya separuh dari ekspektasi. Laporan lain yang menunjukkan GDP Yunani berkontraksi sebesar 6.2% juga turut memicu kecemasan pertumbuhan ekonomi.
Pelemahan dollar juga membantu rally minyak pada awal sesi, bersamaan dengan harapan bahwa sinyal melemahnya ekonomi akan mendorong bank sentral untuk menstimulasi perekoenomian global.
"Potensi intervensi stimulus ekonomi mendukung pasar," ucap Christopher Bellew, broker minyak pada Jefferies Bache di London. "Juga faktor North Sea, Iran dan Timur Tengah."
Tidak ada komentar:
Posting Komentar