Selasa, 15 Mei 2012

BofA Yakin Penurunan Minyak Dapat Mencapai $90

Harga minyak turun ke level rendah 5 bulan seiring merebaknya spekulasi Athena akan keluar dari zona-euro dan pernyataan menteri perminyakan Arab Saudi, Ali al-Naimi, yang inginkan berlanjutnya penurunan harga minyak.

Yunani telah gagal menyusun koalisi pemerintahan dan Uni Eropa tengah mengkaji kemungkinan keluarnya Yunani dari zona-euro.

"Eropa tengah menghadapi masalah terbesarnya setelah Yunani gagal membentuk koalisi pemerintahan. Komentar Arab Saudi juga turut gerogoti performa minyak," ujar Tom Bentz, direktur di BNP Paribas Prime Brokerage Inc.

"Pasar tengah kehilangan kepercayaan dan situasi di Eropa benarbenar tidak kondusif. Pernyataan al Naimi isyaratkan Arab Saudi tengah menggenjot produksi minyaknya dan ini turut menekan harga minyak,” tutur Phil Streible, broker yang diwawancarai Bloomberg.

"Berlanjutnya penguatan dollar AS dan memburuknya kekhawatiran atas krisis utang Yunani membuat investor lebih bearish. Pasar khawatir dengan memburuknya masalah utang zona-euro yang dapat menggerogoti pemulihan ekonomi dunia," ungkap Michael Lynch, presiden Strategic Energy & Economic Research.

“Harga minyak Nymex dapat turun mencapai level $90 per barel akibat berlarutnya masalah utang Eropa,” tulis Sabine Schels, analis Bank of America (BofA), dalam laporan yang diperoleh Bloomberg.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar