Minyak naik sebanyak 1.1% setelah Partai Demokrasi Baru Yunani yang mendukung rencana bailout setuju dengan pihak internasional, menjadi urutan pertama dari 6 polling yang tersedia.
Minyak telah turun 12% bulan ini di tengah kecemasan krisis Eropa akan menekan permintaan bahan bakar. Minyak sempat naik pada tanggal 25 Mei setelah PBB mengatakan Iran menambah output uranium miliknya.
Iran akan menghadapi embargo minyak dimulai bulan Juli karena program nuklirnya. “Jika kita sedang menuju pemilu Yunani dengan kemungkinan realistis adalah pemerintah pro-bailout, itu akan merubah profil resiko pada banyak pasar,” ucap Ric Spooner, kepala analis pasar CMC Markets di Sydney. “Bukti bahwa produksi uranium Iran telah meningkat adalah pengingat bahwa masalah masih berlanjut.”
Tidak ada komentar:
Posting Komentar