Rabu, 16 Mei 2012

Minyak Turun Jelang Data Inventori AS

Harga minyak jatuh ke level rendah lima bulan setelah Yunani umumkan akan melangsungkan pemilu ulang pasca gagalnya negosiasi antar partai untuk membentuk koalisi pemerintahan.

Pemimpin partai PASOK, Evangelos Venizelos, mengatakan rakyat Yunani akan kembali ke tempat pemungutan suara.

"Kekhawatiran tentang Yunani, dan Eropa telah menyebabkan investor enggan mengambil risiko," kata Mike Wittner, pimpinan riset Societe Generale. "Harga juga cukup tertekan menjelang publikasi data cadangan minyak AS yang diprediksikan meningkat.”

Survei menunjukan cadangan minyak AS akan meningkat sebanyak 1,5 juta barel menjadi 381,3 juta barel; ini merupakan stok minyak terbesar sejak 1990.

Kegagalan Yunani membentuk pemerintahan telah meningkatkan spekulasi bahwa Athena akan mengingkari janjinya untuk melanjutkan kebijakan penghematan anggaran sebagai prasyat pencairan dana bailout.

Menteri keuangan Jerman, Wolfgang Schaeuble, mengatakan Yunani harus memilih pemerintah yang menjalankan komitmen bailout agar tetap berada di zona-euro.

"Pemilu Yunani telah berhasil menggerogoti performa minyak," ujar Stephen Schork, presiden Grup Schork. Krisis utang Eropa yang dimulai di Yunani dan kemudian menjalar ke Irlandia, Portugal, Italia, dan Spanyol telah mengurangi pertumbuhan ekonomi dan konsumsi bahan bakar.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar