Setelah melunak sebelum diskusi di Baghdad, Iran bersikeras pada haknya untuk membudidayakan bahan bakar nuklir. Pertemuan selanjutnya dijadwalkan di bulan Juni, menandakan situasi masih mengambang dan membuat investor minyak berhati-hati. Volume perdagangan tipis dan harga minyak masih berada jauh dari level tinggi tahun ini.
"Nampaknya taktik Iran saat ini adalah mengulur-ulur waktu, namun ketika diskusi akan segera berakhir, tidak terjadi apa-apa, dan ini mengacaukan pasar minyak," ucap Kyle Cooper, mitra pada IAF Advisors di Houston, Texas.
Kecemasan bahwa Yunani dapat meninggalkan zona euro membuat investor cemas mendorong harga minyak terlalu tinggi. Data ekonomi yang lemah dari Cina, Eropa dan AS juga menimbulkan kecemasn mengenai perekonomian global yang rapuh.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar