Harga minyak mentah kembali turun pada hari Rabu setelah ketidakpastian mengenai pinjaman bantuan Yunani kembali meuncul, memperparah krissi hutang zona Eropa dan mengalahkan outlook ekonomi yang lebih cerah dari Federal Reserve.
Pada awal sesi, harapan atas sinyal QE3 dari Fed untuk membantu pertumbuhan ekonomi mendorong harga
minyak naik. Bagaimanapun, data sektor manufaktur zona Eropa yang buruk kembali menyoroti krisis hutang
kawasan dan kenaikan suplai minyak mentah AS menahan laju kenaiakn harga minyak.
Minyak sempat rally pasca pernyataan dirilis seiring sebagian investor mengartikan bertambahnya peluang QE3, namun sebagian besar tidak beranggapan demikian. "Fed tidak memberikan indikasi apapun tentang QE3, yang sangat dinantikan pasar," ucap John Kilduff, mitra pada Again Capital LLC in New York.
Pada awal sesi, harapan atas sinyal QE3 dari Fed untuk membantu pertumbuhan ekonomi mendorong hargaminyak naik. Bagaimanapun, data sektor manufaktur zona Eropa yang buruk kembali menyoroti krisis hutang
kawasan dan kenaikan suplai minyak mentah AS menahan laju kenaiakn harga minyak.
Minyak sempat rally pasca pernyataan dirilis seiring sebagian investor mengartikan bertambahnya peluang QE3, namun sebagian besar tidak beranggapan demikian. "Fed tidak memberikan indikasi apapun tentang QE3, yang sangat dinantikan pasar," ucap John Kilduff, mitra pada Again Capital LLC in New York.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar